Saat ini ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang sangat bervariasi. Mulai dari wisata alam yang menyejukkan mata, wisata budaya dan wisata sejarah yang syarat akan nilai edukasi. Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota perjuangan yang menjadikan kota ini kaya akan tempat bersejarah dan sangat layak dikunjungi sebagai tempat wisata, sekaligus menambah wawasan akan sejarah. Salah satu destinasi bersejarah tersebut yaitu Museum Sandi Jogja, tempat wisata pengetahuan keluarga yang bisa anda kunjungi selama berada di Yogyakarta.
Museum Sandi adalah sebuah museum persandian yang kini terletak di Kota Yogyakarta tepatnya berada di Jalan Faridan Muridan Noto No. 21 Kotabaru, Yogyakarta. Terpilihnya wilayah Kotabaru Yogyakarta sebagai tempat didirikannya Museum Sandi ini, dikarenakan wilayah tersebut menjadi letak bersejarah di mana persandian Indonesia bermula.
Sejarah Singkat Berdirinya Museum
Mungkin, belum banyak orang yang mengetahui bahwa di Yogyakarta terdapat sebuah Museum Sandi pertama dan mungkin menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia. Pembangunannya berawal dari gagasan seorang Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang berkeinginan untuk mengalokasikan koleksi persandian di Museum Perjuangan Yogyakarta.
Sebelum berdiri sendiri menjadi Museum Sandi, koleksi – koleksi persandian ini pernah di simpan di Museum Perjuangan dan sempat mengalami kendala saat Yogyakarta terkena gempa hingga merusak sebagian besar gedung Museum Perjuangan. Namun, pada tanggal 29 Juli 2008, Museum Sandi diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Gubernur DIY dan Kepala Lembaga Sandi Negara.
Koleksi yang Terdapat Di Museum Sandi
Ada sekitar 63 koleksi di Museum Sandi dan beberapa di antaranya yaitu 25 mesin sandi yang digunakan pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mesin sandi SR 64 ini adalah salah satu karya bangsa Indonesia yang masa tersebut sempat digunakan untuk melakukan pengiriman suatu pesan rahasia negara. Mesin sandi SR 64 juga pernah digunakan dalam konferensi Non Blok di Kota Algeria, Aljazair pada 1965. Semua koleksi mesin-mesin sandi merupakan barang asli dan saat ini sengaja dihadirkan dalam Museum Sandi Yogyakarta agar dapat dilihat masyarakat luas sebagai bentuk edukasi mengenai sejarah persandian Indonesia.
Museum unik ini, mengoleksi peralatan untuk mengirim pesan rahasia. Koleksi tersebut antara lain buku kode sandi, telegraf hingga berbagai mesin sandi buatan baik dari Indonesia maupun luar negeri. Dahulu, mesin-mesin tersebut digunakan untuk mengirim sinyal atau pesan penyerangan ke sarang para musuh tanpa terdeteksi. Melalui bantuan mesin-mesin tersebut, para pejuang Indonesia berhasil merebut kembali daerah yang telah dikuasai penjajah.
Para pengunjung Museum Sandi, tentu akan menemukan berbagai macam koleksi berupa barang asli atau replika peralatan sandi, meubeler, sepeda, patun, barang keseharian pelaku sejarah persandian, slide sistem sandi, dokumen lembar kertas, dan buku kode, foto, gambar, peta, napak tilas sandi, lukisan kegiatan sandi dalam perundingan, diorama kegiatan kurir sandi serta suasana pedukuhan Dukuh. Museum ini mengoleksi sepeda onthel tua yang digunakan kurir untuk mengirim pesan.
Pada Museum Sandi, anda dapat menyaksikan meja dan kursi yang dahulu pernah digunakan pada pusat komando sandi nasional yang berada di wilayah Kulonprogo. Selain itu, anda juga dapat menyaksikan beberapa miniatur rumah warga yang digunakan sebagai pusat komando sandi nasional, dan juga terdapat replika sepeda yang menjadi kendaraan operasional para pengirim sandi.
Kondisi dan Ruangan Di Dalam Museum Sandi
Kondisi museum sendiri sangatlah bersih dan tertata dengan rapi. Pada setiap ruangan terdapat pendingin udara yang membuat pengunjung tetap merasa nyaman ketika berada di dalamnya.
Museum Sandi Jogja, sebagai tempat wisata pengetahuan keluarga ini menempati bangunan berlantai dua dan dibagi dalam beberapa ruangan seperti ruang edukasi, ruang Agresi Militer 1, ruang sandi global, Replika kamar sandi dan beberapa ruang bersejarah lainnya.
Misalnya pada ruang Agresi Militer 1 yang berisikan diorama yang menceritakan tentang Roebiono Kertopati mendapat perintah dari Amir Syarifudin selaku Menteri Pertahanan RI saat itu, untuk mendirikan sebuah badan yang mengelola persandian nasional. Di ruang tersebut, juga terdapat sebuah replika buku kode sandi pertama di Indonesia yang dibuat oleh Roebiono Kertopati. Buku sandi tersebut berisikan kurang lebih 10 ribu kata sandi pada masa itu.
Hal Menarik yang Ada di Museum Sandi
Hal menarik yang ada pada Museum Sandi Jogja terdapat fasilitas multimedia dengan teknologi touchscreen atau layar sentuh. Melalui fasilitas ini, para pengunjung diajak bermain secara interaktif untuk memecahkan kode dan sistem sandi. Pengunjung akan ditemani pihak pemandu di sana untuk menjelaskan tentang seluk beluk koleksi di dalam museum.
Bagi anda yang menggemari teka-teki, sejarah, mengutak-atik kode unik atau anda orang yang tertarik ingin memecahkan sebuah kode rahasia, maka anda sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke Museum Sandi Jogja. Dijamin anda pasti akan betah berlama-lama berada di museum unik ini. Rasa penasaran anda akan membuat anda berimajinasi membayangkan betapa rumitnya komunikasi rahasia pada masa perjuangan jaman dahulu.
Tujuan Didirikannya Museum
Ada tiga point penting yang menjadi tujuan didirikannya Museum Sandi Jogja ini yang pertama untuk memelihara seluruh koleksi sandi yang bernilai sejarah guna menambah wawasan dan pengetahuan pengunjung tentang dunia persandian. Kedua, tujuan museum dibangun sebagai wahana dan media pembelajaran bagi masyarakat khususnya para generasi muda untuk belajar mengenai peranan persandian dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia. Terakhir tujuan keberadaan museum ini tentunya sebagai sarana untuk sosialisasi persandian kepada masyarakat luas.
Museum Sandi ini dibuka setiap hari, yaitu pada hari Senin-Kamis buka dari pukul 08.30 – 15.00, hari Jumat 08.30 – 11.30 dan hari Sabtu-Minggu buka dari pukul 09.00 – 12.00. Sedangkan pada Hari Besar Nasional / Keagamaan museum di tutup. Pihak pengelola pun telah menyediakan sebuah Pendopo untuk menampung rombongan dalam jumlah banyak. Jika ada pengunjung rombongan yang ingin berkunjung harus melakukan konfirmasi kepada pihak pengelola sebelum 3 hari sebelum kunjungan. Untuk menikmati koleksi yang dihadirkan pada Museum Sandi Jogja, anda tidak dipungut biaya masuk sedikitpun.
Museum Sandi Jogja ini pernah meraih Anugerah Purwakalagrha atau Museum Awards pada tahun 2016 Kategori Smart Museum. Museum Sandi juga pernah ikut serta di berbagai pameran museum di antaranya Pameran Koleksi Unggulan Museum DIY dan Nusantara di Atrium Jogja City Mall 2017. Selain itu, Museum Sandi sering mengadakan kegiatan event yang melibatkan masyarakat dan beberapa komunitas tertentu.
Peran dunia persandian tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena persandian memiliki peran penting dalam usaha menjaga pertahanan negara khususnya pada masa perjuangan saat itu. Dengan berkunjung ke museum ini, pengunjung dapat berekreasi sekaligus menambah pengetahuan anda tentang dunia persandian. Generasi penerus bangsa perlu menggali sejarah kemerdekaan bangsa sebagai wujud semangat nasionalisme dan patriotisme seperti yang dimiliki para pejuang kemerdekaan.